TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pihak kepolisian mengatakan
kegiatan peluncuran buku "Negeri Pelangi" di The Cafee Tee Boks jl
Wijaya 2 kebayoran Baru Jaksel Minggu (17/2/2013) tidak mengajukan izin
ke pihak kepolisian setempat.
Hal ini diutarakan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto, Senin (18/2/2013) di Mapolda Metro Jaya.
"Kegiatan ini tidak mengajukan izin ke kepolisian baik Polsek, Polres atau Polda. Pengunjung yang datang ada 400 orang, mereka ini dari komunitas musik Regge sementara kapasitas ruangan maksimal 200 orang dan sudah penuh," terang Rikwanto.
Kemudian Rikwanto mengatakan, dalam kegiatan tersebut tak hanya peluncuran buku saja tapi juga penjualan tiket dan ada acara musik Regge yang seharusnya pihak panitian menyampaikan izin kegiatan sebagaimana diatur dalam perkap Kapolri 02/VII/95 tentang perizinan dan pemberitahuan kegiatan masyarakat.
Dan pihak Manager Tee Box telah menempelkan tulisan jika ruangan sudah penuh dan akan menghentikan kegiatan tersebut namun tidak dihiraukan dan situasi memburuk maka pihak Tee Box menghentkan kegiatan.
"Kami sudah melakukan semuanya sesuai SOP. Sebelum mengeluarkan gas air mata kami sudah lakukan upaya persuasi," tegas Rikwanto.
Untuk diketahui, Minggu (17/2/2013) pukul 20.00 wib digelar acara peluncuran buku berjudul "Negeri Pelangi" tentang perjalanan Musik Regge dihadiri oleh tokoh musik Regge Toni Rastafara dan Bens Leo (pengamat musik) dengan pengunjung 400 org
Lalu sekitar pukul 20.15 wib pihak The Tee Boks meminta kepenjagaan pada polres Jaksel untuk membantu keamanan dan datang 12 anggota ke lokasi terdiri dari gabungan Sabhara, Reskrim dan Intel.
Setelah itu pukul 20.30 wib jumlah pengunjung yang ada diluar obyek ada 300 orang. sementara di dalam ruangan sudah penuh 200 orang. Dan pengunjung diluar gedung memaksa masuk dengan cara mengedor gedor pintu dan dinding kaca berteriak teriak dan sempat melempar botol air mineral.
Atas dasar situasi itu, pihak Tee Box meminta kegiatan dihentikan dan penonton yang memaksa masuk dihalau oleh anggota tapi karen tidak dihiraukan maka anggota mengeluarkan tembakan gas air mata dipintu masuk dan penonton membubarkan diri.
Hal ini diutarakan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto, Senin (18/2/2013) di Mapolda Metro Jaya.
"Kegiatan ini tidak mengajukan izin ke kepolisian baik Polsek, Polres atau Polda. Pengunjung yang datang ada 400 orang, mereka ini dari komunitas musik Regge sementara kapasitas ruangan maksimal 200 orang dan sudah penuh," terang Rikwanto.
Kemudian Rikwanto mengatakan, dalam kegiatan tersebut tak hanya peluncuran buku saja tapi juga penjualan tiket dan ada acara musik Regge yang seharusnya pihak panitian menyampaikan izin kegiatan sebagaimana diatur dalam perkap Kapolri 02/VII/95 tentang perizinan dan pemberitahuan kegiatan masyarakat.
Dan pihak Manager Tee Box telah menempelkan tulisan jika ruangan sudah penuh dan akan menghentikan kegiatan tersebut namun tidak dihiraukan dan situasi memburuk maka pihak Tee Box menghentkan kegiatan.
"Kami sudah melakukan semuanya sesuai SOP. Sebelum mengeluarkan gas air mata kami sudah lakukan upaya persuasi," tegas Rikwanto.
Untuk diketahui, Minggu (17/2/2013) pukul 20.00 wib digelar acara peluncuran buku berjudul "Negeri Pelangi" tentang perjalanan Musik Regge dihadiri oleh tokoh musik Regge Toni Rastafara dan Bens Leo (pengamat musik) dengan pengunjung 400 org
Lalu sekitar pukul 20.15 wib pihak The Tee Boks meminta kepenjagaan pada polres Jaksel untuk membantu keamanan dan datang 12 anggota ke lokasi terdiri dari gabungan Sabhara, Reskrim dan Intel.
Setelah itu pukul 20.30 wib jumlah pengunjung yang ada diluar obyek ada 300 orang. sementara di dalam ruangan sudah penuh 200 orang. Dan pengunjung diluar gedung memaksa masuk dengan cara mengedor gedor pintu dan dinding kaca berteriak teriak dan sempat melempar botol air mineral.
Atas dasar situasi itu, pihak Tee Box meminta kegiatan dihentikan dan penonton yang memaksa masuk dihalau oleh anggota tapi karen tidak dihiraukan maka anggota mengeluarkan tembakan gas air mata dipintu masuk dan penonton membubarkan diri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar